Mahalnya harga kostum Timnas Inggris ternyata ikut menyeret nama Indonesia. Buruh yang menjahit kostum Wayne Rooney cs dinilai dapat bayaran tidak sebanding dengan harga jersey Three Lions untuk ke Brasil nanti.
Harga kostum Inggris memang sudah menjadi bahan pergunjingan setelah Nike membanderol harga Rp 1,6 juta (£90) per kostum. Bahkan, Perdana Menteri Inggris, James Cameroon, ikut mengecam harga tinggi tersebut. Meski Nike sudah berkilah bahwa kostum terbaru ini memiliki teknologi tinggi yang ramah lingkungan, tetap saja menjadi sorotan media-media Inggris. Terakhir, terungkapnya eksploitasi kostum Inggris di Indonesia.
Menurut Mirror, Nike membuat kostum-kostum Inggris itu di 40 pabrik asal Indonesia dan menyerap tenaga kerja mencapai 171.000 orang.
Alasan Nike membuatnya di Indonesia karena harga tenaga kerja yang amat murah. Menurut Ultra Petita, pembuatan di negara ketiga macam Indonesia hanya menelan biaya sebesar £4 (Rp 75.000), sementara kalau buat di Eropa bisa meroket sampai £17 (Rp 320.000).
Harga £90 yang dipatok Nike tentu sangat tinggi dan hanya menguntungkan sang produsen saja, bahkan untuk ukuran pekerja di Inggris sekalipun. Sangat ironis dengan kehidupan para buruh di Indonesia.
Dengan Upah Minimum Kerja sebesar Rp 2.2 juta per bulan, jika dirata-ratakan, setiap pekerja Indonesia yang menjahit kostum Inggris hanya mendapatkan Rp 5.642 rupiah per jam.
"Saya menjahit kostum Nike tiap 30 detik, sekitar 120 buah per jam di pabrik. Saya dan teman kerja saya mendapat gaji dibawah standar untuk mendapat makanan, rumah, perawatan kesehatan, dan edukasi untuk keluarga yang memiliki anak," aku seorang buruh bernama Aida, kepada surat kabar Inggris, Mirror.
"Satu kostum yang terjual itu seharga 40 persen perndapatan saya per bulan. Nike membuat keuntungan besar pada pekerjaan kami, tapi gagal memastikan gaji kami," lanjutnya.
Nike saat ini tidak hanya memproduksi kostum Timnas Inggris saja. Tercatat tuan rumah, Brasil, dan Cristiano Ronaldo bersama Portugal juga akan ikut memamerkan kostum terbaru dengan logo "Swoosh" khas Nike di Piala Dunia 2014 nanti.
Keuntungan yang perusahaan asal Oregon, Amerika Serikat, itu hasilkan sepanjang 2013 pun sangat luar biasa yaitu £1.5 miliar. "Tentu sangat berbeda jauh dengan suasana pabrik Indonesia yang panas dan berdebu," tulis Mirror.
sumber |
Harga kostum Inggris memang sudah menjadi bahan pergunjingan setelah Nike membanderol harga Rp 1,6 juta (£90) per kostum. Bahkan, Perdana Menteri Inggris, James Cameroon, ikut mengecam harga tinggi tersebut. Meski Nike sudah berkilah bahwa kostum terbaru ini memiliki teknologi tinggi yang ramah lingkungan, tetap saja menjadi sorotan media-media Inggris. Terakhir, terungkapnya eksploitasi kostum Inggris di Indonesia.
Menurut Mirror, Nike membuat kostum-kostum Inggris itu di 40 pabrik asal Indonesia dan menyerap tenaga kerja mencapai 171.000 orang.
Alasan Nike membuatnya di Indonesia karena harga tenaga kerja yang amat murah. Menurut Ultra Petita, pembuatan di negara ketiga macam Indonesia hanya menelan biaya sebesar £4 (Rp 75.000), sementara kalau buat di Eropa bisa meroket sampai £17 (Rp 320.000).
Harga £90 yang dipatok Nike tentu sangat tinggi dan hanya menguntungkan sang produsen saja, bahkan untuk ukuran pekerja di Inggris sekalipun. Sangat ironis dengan kehidupan para buruh di Indonesia.
Dengan Upah Minimum Kerja sebesar Rp 2.2 juta per bulan, jika dirata-ratakan, setiap pekerja Indonesia yang menjahit kostum Inggris hanya mendapatkan Rp 5.642 rupiah per jam.
"Saya menjahit kostum Nike tiap 30 detik, sekitar 120 buah per jam di pabrik. Saya dan teman kerja saya mendapat gaji dibawah standar untuk mendapat makanan, rumah, perawatan kesehatan, dan edukasi untuk keluarga yang memiliki anak," aku seorang buruh bernama Aida, kepada surat kabar Inggris, Mirror.
"Satu kostum yang terjual itu seharga 40 persen perndapatan saya per bulan. Nike membuat keuntungan besar pada pekerjaan kami, tapi gagal memastikan gaji kami," lanjutnya.
Nike saat ini tidak hanya memproduksi kostum Timnas Inggris saja. Tercatat tuan rumah, Brasil, dan Cristiano Ronaldo bersama Portugal juga akan ikut memamerkan kostum terbaru dengan logo "Swoosh" khas Nike di Piala Dunia 2014 nanti.
Keuntungan yang perusahaan asal Oregon, Amerika Serikat, itu hasilkan sepanjang 2013 pun sangat luar biasa yaitu £1.5 miliar. "Tentu sangat berbeda jauh dengan suasana pabrik Indonesia yang panas dan berdebu," tulis Mirror.
sumber |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar