HANOI - Melihat nama belalang, jangkrik, semut hitam, kepompong, dan walang sangit, ini saja sudah bisa membuat banyak orang merasa merinding. Lalu bagaimana penilaian Anda ketika serangga kecil yang banyak kaki itu diolah menjadi masakan-masakan yang atraktif, dihidangkan di atas piring dan menjadi masakan yang luar biasa enaknya.
Belalang yang disangan dengan daun jeruk tipis, kepompong yang disangan dengan bawang merah, walang sangit disangan dengan garam, nasi ketan campur telur semut, jangkrik disangan dengan sere, laba-laba hitam sangan, dll makanan-makanan dari serangga ini sudah tidak begitu asing bagi para pelanggan di ibukota Hanoi selama beberapa tahun ini.
Kien Chim”, “Lan Chin”, “Quan Kien (atau warung semut) merupakan beberapa di antara alamat-alamat yang populer bagi orang yang ingin sekali mencicipi kemudian menjadi gandrung dengan masakan-masakan yang khas tapi bersifat kerakyatan ini.
Kalau mengunjungi“Warung Semut” di jalan Nghi Tam nomor 143, yang selama empat tahun ini menyediakan masakan-masakan dari serangga kepada puluhan ribu pelanggan, Ny Nguyen Thuy Anh, pemilik restauran ini sedang sibuk menggoreng walang sangit dan jangkrik.
“Ketika pelanggan bisa mengalahkan rasa takut permulaan dan coba makan serangga, mereka akan menyadari bahwa masakan-masakan dari serangga memang benar-benar aneh, tapi sangat enak, tidak seperti yang kita bayangkan. Rasanya akan tambah lezat jika makan serangga sambil minum sedikit bir atau arak”.
Thuy Anh memberitahukan bahwa menurut prakiraan para ahli serangga (entomologis), sekarang di dunia ada kira-kira 1.700 jenis serangga yang bisa dimakan. Serangga-serangga ini bisa diolah langsung menjadi berbagai jenis masakan dengan rasa yang lezat.
Thu Trang, seorang pelanggan restauran ini memberitahukan bahwa dia sangat senang mencari masakan-masakan baru. "Ketika suami saya mengajak saya ke sini dan melihat walang sangit goreng di letakkan di atas piring, saya juga rasa agak takut ketika teringat baunya ketika masih hidup."
"Pertama saya mencoba nasi ketan campur telur semut dulu dan rasanya sangat enak dan aneh, kemudian ketika makan walang sangit ternyata rasanya sangat enak sekali, tidak seperti yang kita bayangkan. Kemudian saya suka dan mencari tahu lebih lanjut lagi tentang masakan dari serangga. Ternyata masakan dari serangga punya kadar gizi yang tinggi untuk tubuh kita."
Mengenai nilai nutrisinya, menurut dokter Dinh Thi Kim Lien, Wakil Kepala Bagian Gizi Rumah Sakit Bach Mai, kota Hanoi, mengatakan masakan-masakan dari serangga memberikan kadar nutrisi dan protein yang tinggi dan sangat baik untuk kesehatan, khususnya untuk anak-anak dan orang lanjut usia.
Belalang yang disangan dengan daun jeruk tipis, kepompong yang disangan dengan bawang merah, walang sangit disangan dengan garam, nasi ketan campur telur semut, jangkrik disangan dengan sere, laba-laba hitam sangan, dll makanan-makanan dari serangga ini sudah tidak begitu asing bagi para pelanggan di ibukota Hanoi selama beberapa tahun ini.
Kien Chim”, “Lan Chin”, “Quan Kien (atau warung semut) merupakan beberapa di antara alamat-alamat yang populer bagi orang yang ingin sekali mencicipi kemudian menjadi gandrung dengan masakan-masakan yang khas tapi bersifat kerakyatan ini.
Kalau mengunjungi“Warung Semut” di jalan Nghi Tam nomor 143, yang selama empat tahun ini menyediakan masakan-masakan dari serangga kepada puluhan ribu pelanggan, Ny Nguyen Thuy Anh, pemilik restauran ini sedang sibuk menggoreng walang sangit dan jangkrik.
“Ketika pelanggan bisa mengalahkan rasa takut permulaan dan coba makan serangga, mereka akan menyadari bahwa masakan-masakan dari serangga memang benar-benar aneh, tapi sangat enak, tidak seperti yang kita bayangkan. Rasanya akan tambah lezat jika makan serangga sambil minum sedikit bir atau arak”.
Thuy Anh memberitahukan bahwa menurut prakiraan para ahli serangga (entomologis), sekarang di dunia ada kira-kira 1.700 jenis serangga yang bisa dimakan. Serangga-serangga ini bisa diolah langsung menjadi berbagai jenis masakan dengan rasa yang lezat.
Thu Trang, seorang pelanggan restauran ini memberitahukan bahwa dia sangat senang mencari masakan-masakan baru. "Ketika suami saya mengajak saya ke sini dan melihat walang sangit goreng di letakkan di atas piring, saya juga rasa agak takut ketika teringat baunya ketika masih hidup."
"Pertama saya mencoba nasi ketan campur telur semut dulu dan rasanya sangat enak dan aneh, kemudian ketika makan walang sangit ternyata rasanya sangat enak sekali, tidak seperti yang kita bayangkan. Kemudian saya suka dan mencari tahu lebih lanjut lagi tentang masakan dari serangga. Ternyata masakan dari serangga punya kadar gizi yang tinggi untuk tubuh kita."
Mengenai nilai nutrisinya, menurut dokter Dinh Thi Kim Lien, Wakil Kepala Bagian Gizi Rumah Sakit Bach Mai, kota Hanoi, mengatakan masakan-masakan dari serangga memberikan kadar nutrisi dan protein yang tinggi dan sangat baik untuk kesehatan, khususnya untuk anak-anak dan orang lanjut usia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar