Kelompok pembela hak hewan di China menyelamatkan sekitar 600 kucing
yang akan dibawa ke sebuah restoran di China selatan. Hal ini terkuak
setelah terjadi kecelakaan truk yang ternyata berisi kucing-kucing
berjejalan dalam sebuah kandang kayu tak layak.
Sukarelawan Small Animal Protection Association mengangkut kucing-kucing tersebut dari truk pada hari Senin (14/01/2013) setelah kecelakaan yang terjadi di pusat kota Changsha. Sekitar 100 diantaranya sudah terlanjur mati.
“Banyak dari kucing tersebut yang yang bertubuh gemuk, telah kabur atau mati setelah ditelantarkan dalam cuaca yang dingin selama lebih dari 24 jam. Kucing-kucing ini diangkut dengan tujuan untuk dihidangkan di China Selatan,” kata Xu Chenxin kepada AFP (20/01/2013).
Dengan melihat kondisi para kucing ini terungkap jelas bahwa mereka hanya diangkut untuk dimakan. Kandang kayu yang sempit dan kecil mencerminkan sang pemilik tidak terlalu peduli kucing-kucing ini hidup atau tidak.
“Saat saya tiba, truk diisi dengan 50 kandang. Kucing-kucing ini telah melakukan perjalanan selama beberapa hari, tanpa makanan dan minuman dan baunya sangat mengerikan,” tutur Xu.
Kucing-kucing ini dikatakan dalam perjalanan menuju restoran di Guangdong, sebuah provinsi di China selatan. Kelompok relawan akhirnya bernegosiasi dengan satu pengemudi truk untuk membeli para kucing tersebut dengan harga sekitar Rp 15.4 juta dan saat ini sedang menunggu waktu untuk diadopsi.
Kucing tidak lazim dikonsumsi di kebanyakan wilayah China. Namun, khusus untuk restoran bagian selatan China tetap disajikan kucing sebagai makanan. Negara China tidak mempunyai hukum untuk melindungi binatang yang tidak terancam kepunahannya.
sumber |
Sukarelawan Small Animal Protection Association mengangkut kucing-kucing tersebut dari truk pada hari Senin (14/01/2013) setelah kecelakaan yang terjadi di pusat kota Changsha. Sekitar 100 diantaranya sudah terlanjur mati.
“Banyak dari kucing tersebut yang yang bertubuh gemuk, telah kabur atau mati setelah ditelantarkan dalam cuaca yang dingin selama lebih dari 24 jam. Kucing-kucing ini diangkut dengan tujuan untuk dihidangkan di China Selatan,” kata Xu Chenxin kepada AFP (20/01/2013).
Dengan melihat kondisi para kucing ini terungkap jelas bahwa mereka hanya diangkut untuk dimakan. Kandang kayu yang sempit dan kecil mencerminkan sang pemilik tidak terlalu peduli kucing-kucing ini hidup atau tidak.
“Saat saya tiba, truk diisi dengan 50 kandang. Kucing-kucing ini telah melakukan perjalanan selama beberapa hari, tanpa makanan dan minuman dan baunya sangat mengerikan,” tutur Xu.
Kucing-kucing ini dikatakan dalam perjalanan menuju restoran di Guangdong, sebuah provinsi di China selatan. Kelompok relawan akhirnya bernegosiasi dengan satu pengemudi truk untuk membeli para kucing tersebut dengan harga sekitar Rp 15.4 juta dan saat ini sedang menunggu waktu untuk diadopsi.
Kucing tidak lazim dikonsumsi di kebanyakan wilayah China. Namun, khusus untuk restoran bagian selatan China tetap disajikan kucing sebagai makanan. Negara China tidak mempunyai hukum untuk melindungi binatang yang tidak terancam kepunahannya.
sumber |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar